Rabu, 06 Oktober 2010

Metrotvnews.com, Jakarta: Tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan kunjungan kenegaraan ke Belanda dituding semata demi citra. SBY dinilai hanya ingin membuat masyarat iba.

"Sudahlah Pak Presiden berhenti melakukan pencitraan," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin Sudding di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (6/10).

Sudding berpendapat penundaan lawatan ke Negeri Kincir Angin bukan karena ancaman Republik Maluku Selatan yang akan menangkap SBY. Tindakan itu lebih karena adanya kegaduhan politik pasca-pengajuan Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri.

Meski demikian Sudding melihat partai koalisi pasti akan mengamankan Timur. Alhasil Timur pasti menjadi Kapolri baru. Mereka tidak akan mengkritisi kasus Timur seperti kasus Ampera hingga Trisakti. Karena pencalonan Timur hanya untuk mengakomodir semua kepentingan, termasuk melanggengkan kekuasaan.

Karena itu Hanura mau tak mau akan menerima Timur, tapi dengan catatan. Timur harus menuntaskan kasus Bank Century.(Andhini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar